IEDUL ADHA 1442 H

SHOLAT IEDUL ADHA 1442 H DI LINGKUNGAN KELUARGA MUSHOLA AL IHSAN

Sebagaimana surat edaran Walikota Depok dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terkait covid-19, kami pengurus Mushola Al Ihsan mencoba untuk mengakomodir masukan dari beberapa kepala keluarga terkait pelaksanaan sholat sunnah iedul adha meminta agar supaya dilaksanakan secara internal dan kekeluargaan dengan tetap memperhatikan prokes sehubungan dengan keragu-raguan dari beberapa jama'ah bilamana mengadakan secara sendiri-sendiri bersama keluarganya di rumahnya masing-masing.

Tentunya ini menjadi tanggung jawab moril bagi kami terkait antusiasnya para kepala keluarga yang ingin bersama-sama melaksanakan sholat sunnah secara berjamaah di Mushola Al Ihsan.
Akhirnya secara musyawarah kami mencoba menindaklanjuti apa yang menjadi harapan dari para kepala keluarga sebagaimana dimaksud.

Hari Selasa pagi, tanggal 20 Juli 2021 kami bersama-sama melaksanakan sholat sunnah iedul adha bersama di Mushola Al Ihsan bersama beberapa kepala keluarga sekitaran mushola dengan jadwal pelaksanaan sebagai berikut :

    Imam / Khatib    : Bapak Teguh Lisono
    Bilal                    : Bapak Akhori
    Pembawa acara   : Bapak Imam Abdullah

Bapak Imam Abdullah sebagai pembawa acara pembukaan

Bpk Akhori bertindak sebagai Bilal

Bpk, Teguh Lisono yang bertindak sebagai imam/khatib

Jama'ah sholat sunnah iedul adha dari beberapa kepala keluarga di lingkungan mushola

Pesan moral yang disampaikan Bapak Teguh Lisono yang bertindak sebagai imam/khatib menyampaikan agar kita tetap berbaik sangka kepada Allah swt atas pandemi covid yang sedang mewabah saat ini.
Tetap berikhtiar dengan cara melaksanakan anjuran dari pemerintah serta bertawakal kepada Allah swt memohon agar kita semua diberikan kekuatan dan kesabaran.

Adapun secara lengkap penyampaian khatib, kami mencoba mendokumentasikan melalui catatan di bawah ini :

Khutbah Pertama

 

اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ. 

اْلحَمْدُ لِلّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنسْتغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ. وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أنْ لاَ إلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ هَذَا الرَّسُوْلِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَمَّا بَعْدُ:

 

فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

 

 

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar  wa lillaahil-hamd.

 

Jama’ah Idul adha yang berbahagia. Marilah bersama kita meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sebaik-baiknya, yaitu dengan kita menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya.

 

Semoga Allah memberikan petunjuk agar kita bisa berada di jalan yang lurus  dan Allah memberikan kekuatan, kesabaran kepada kita semua dalam menjalani ujian di masa pandemi Covid-19 ini.

 

Ma’asyirol muslimin rahimakumullah.

Hari ini kita semua merayakan lebaran Idul adha dengan penuh keterbatasan. Di saat wabah masih ada di sekitar kita, kita melaksanakan Sholat Ied di mushola yang sederhana ini. Namun demikian, semoga tidak mengurangi rasa syukur kita, karena Allah masih memberikan kesehatan kepada seluruh anggota keluarga kita dengan nikmat kesehatan dan umur panjang.

Dengan bersyukur, seraya mengucapkan kalimat : Alhamdulillah, kita berharap semoga Allah terus menambah nikmat kita bersama, sebagaimana firman-Nya dalam surat Ibrahim ayat 7:

 

لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌۭ

 

Artinya: “Jika kalian bersyukur, maka sungguh Aku akan tambah untuk kalian (akan nikmat). Dan jika kalian kufur, sesungguhnya siksa-Ku sangatlah pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

 

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillaahil-hamd.

 

Jama’ah sholat sunnah iedul adha yang dirahmati Allah.

Wabah Covid-19 sampai saat ini masih mewabah di muka bumi ini, termasuk di kampung kita ini, bahkan kita belum bisa memastikan kapan akan berakhirnya.

Untuk itu, marilah kita imani bahwa wabah ini Allah turunkan kepada kita agar kita bisa lebih berhati-hati terhadap nikmat sehat yang pernah kita rasakan selama ini.

Bisa jadi pandemi ini Allah turunkan lantaran kelalaian kita, mungkin kita lupa tidak pernah mensyukuri nikmat sehat yang Allah berikan kepada kita, kita tidak pernah menyadari bahwa nikmat sehat itu merupakan bagian dari rezeki yang tak terhingga yang diberikan oleh Allah swt kepada kita, sehingga Allah turunkan musibah ini kepada kita.

 

Untuk itu, marilah untuk terus bersabar, jangan putus asa dan menyerah. Apalagi berprasangka buruk kepada Allah swt, na’udzubillah.

Mari kita tetap berusaha dan ikhtiar, salah satunya dengan cara melaksanakan himbauan pemerintah, melaksanakan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya. Amalan ibadah juga mari untuk terus kita tingkatkan, misalnya shalat, meski sementara waktu dilakukan di rumah,  puasa, dan ibadah lainnya.
Juga tidak kalah pentingnya adalah berbagi kebaikan pada semua orang, saling menolong dengan saudara, dan tetangga kita.

Jikalau ada tetangga kita yang kebetulan saat ini terpapar Covid-19, mari kita ulurkan tangan untuk membantu dan menolong mereka, jangan sekali-kali mengucilkan mereka.

Harta yang saat ini kita miliki sesungguhnya harus kita bersihkan dengan cara kita bersedekah kepada sesama yang membutuhkan.

Karena sesungguhnya, inilah bukti nyata kita berpasrah pada Allah dan meminta pertolongan kepada-NYA semata, sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al Fatihah: 5

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Artinya: “Hanya kepada-Mu, kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan.”

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar  wa lillaahil-hamd.

 

 

 

 

 

Hadirin jamaah sholat sunnah iedul adha rohimakumullah.

Ikhtiyar lahir harus terus dilakukan dengan menjaga kesehatan, dan yang bisa kita lakukan saat ini dengan mematuhi aturan pemerintah, melaksanakan protokol kesehatan sebagaimana himbauan pemerintah yaitu “Disiplin 5M” = memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. Upaya ini mari kita sempurnakan pula dengan tawakkal dan berdoa kepada Allah swt Yang Maha Rahman dan Rahim.

Kita yakini bahwa segala sesuatu, hanya Allah-lah Yang Maha Berkehendak

 

Jangan pernah merasa bosan atau lelah dalam berdoa. Sebab, dengan do’a kita berharap Allah akan memberikan keselamatan kepada anggota keluarga kita, tetangga kita, lingkungan kita, negara tercinta kita bahkan seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini,

Kita mohonkan keselamatan dunia dan keselamatan akhirat dengan do’a :

 

رَبَّنَا آتِناَ فِيْ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِيْ اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

 

Artinya: “Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami di dunia ini akan kebaikan dan begitu pula di akhirat akan kebaikan. Dan lindungilah kami dari adzab neraka.”

 

Demikianlah khutbah singkat ini saya sampaikan, semoga Allah Swt selalu membimbing anggota keluarga kita pada jalan yang diridai-Nya, Allah jaga kita semua dari wabah ini. Aamiin.

 

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ. إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Khutbah Kedua

 

اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ،

 

اللهُ اَكْبَرْ كبيرا وَاْلحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الله بُكْرَةً وَ أَصْيْلاً . لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ. اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ.

 

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَرَناَ أَنْ نُصْلِحَ مَعِيْشَتَنَا لِنَيْلِ الرِّضَا وَالسَّعَادَةِ، وَنَقُوْمَ بِالْوَاجِبَاتِ فِيْ عِبَادَتِهِ وَتَقْوَاهُ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا.اَمَّا بَعْدُ

 

فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦوَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ..

 

Hadirin rahimakumullah...,

Bukan menjadikan hal yang asing lagi buat kita, rakyat Indonesia yang terkenal memiliki adat budaya ketimuran yang sangat kental dengan rasa kekeluargaan,

Saat mana kita merayakan hari-hari besar keagamaan, sudah barang tentu yang terbayang dalam benak kita, biasanya adalah momen-momen bahagia saat berkumpul bersama dengan orang-orang yang kita cintai.

Begitupun di hari raya Iedul Adha sekarang ini sering kali kita teringat akan kerabat-kerabat kita, keluarga kita, akan orang tua kita, handai taulan dan saudara-saudara kita.

 

Pada waktu-waktu yang lalu kita mungkin masih bersama kedua orang tua kita..., namun hari ini boleh jadi di antara kita keduanya sudah tiada.

Mereka mendahului kita menuju alam baqa dan saat ini tinggal kita yang meneruskan cita-cita dan perjuangannya.

 

Di tahun-tahun lalu kita bersama anak-anak kita, namun hari ini boleh jadi di antara kita ada yang sudah tidak bersama lagi dengan mereka.

 

Di tahun-tahun lalu kita masih bisa merasakan manisnya canda mesra dari sang suami,

Masih bisa melihat manis dan indahnya senyuman dari sang isteri

Namun bisa jadi hari ini di antara kita ditakdirkan hanya dapat merasakan kenangan bersamanya.

 

Tentunya muncul kerinduan untuk bisa kembali dalam suasana yang diharapkan, tapi kerinduan itu hanyalah tinggal kerinduan.

Kerinduan kita hanya dibalut dengan linangan air mata, karena tidak mungkin untuk kita akan mengalaminya kembali.

 

Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini, marilah kita sama-sama do’akan.

Wabil khusus untuk para orang tua kita (Bapak dan Ibu) kita yang sudah berpulang ke rahmatullah, para suami atau para isteri dari kita yang terlebih dahulu dipanggil ke hadhirat Ilahi Rabbi, bahkan mungkin di antara para jamaah ada yang putera-puterinya telah mendahului kita menghadap Allah swt,

Mari kita do’akan :

Semoga para almarhum dan almarhumah Allah ampunkan segala dosa-dosanya,

Allah terima amal sholehnya serta Allah tempatkan di tempat yang layak di sisi Allah swt.

 

Dan kita yang masih hidup, semoga Allah swt mengaruniakan kepada kita kesabaran serta keteguhan hati untuk senantiasa istiqamah di jalan Allah swt, serta berharap semoga Allah swt mengakhirkan hidup kita dalam keadaan khusnul khatimah.

 

Tak lupa juga mari kita do’akan bersama, barangkali di antara para jama’ah ada salah satu dari anggota keluarganya yang saat ini sedang terbaring sakit,

Semoga Allah swt, memberikan kekuatan dan keikhlasan kepada hambaNYA yang sedang dirundung duka serta berharap semoga Allah swt meringankan beban sakitnya dan jikalau berkenan Allah sembuhkan mereka dan Allah sehatkan kembali seperti sediakala, 

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ 

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبٌ الدَّعَوَاتْ.  اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.  رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

 

عِبَادَالله,  اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.  وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَر
 

Komentar